Afifa – Presiden Direktur PT Manulife Aset Manajemen Indonesia (MAMI), Heryadi Indrakusuma – Direktur & Chief Business Development and Advisory Officer MAMI, Ezra Nazula – Direktur & Chief Investment Officer, Fixed Income MAMI, Legowo Kusumonegoro – Advisor to Wealth and Asset Management Indonesia, dan Justitia Tripurwasani – Direktur & Chief Legal, Risk, and Compliance Officer MAMI, saat berlangsungnya Webinar Zoom – Dialogue with BOD of MAMI, yang diadakan Selasa (9/3). (Ist)
SumutBisnis – Medan, PT Manulife Aset Manajemen Indonesia (“MAMI”) hari ini, berdasarkan keputusan para pemegang saham, mengumumkan Afifa sebagai Presiden Direktur yang baru.
Afifa sejak tahun lalu telah menjabat sebagai Interim President Director menggantikan Legowo Kusumonegoro yang berganti peran menjadi Penasihat untuk Manulife Wealth and Asset Management Indonesia.
Ada catatan sepanjang tahun 2020 yang penuh tantangan untuk pasar global maupun Indonesia, MAMI berhasil mencatatkan pertumbuhan yang kuat dan tetap menjadi salah satu perusahaan manajer investasi terbesar di Indonesia dengan total dana kelolaan atau asset under management (AUM) sebesar Rp97,2 triliun pada akhir Desember 2020.
Gianni Fiacco, Presiden Komisaris MAMI mengatakan, “Menemukan penerus Pak Legowo bukanlah tugas yang mudah, namun kami sangat senang telah melakukan promosi internal dan mengangkat Afifa sebagai Presiden Direktur yang baru. Afifa telah bersama MAMI selama hampir 10 tahun dan memiliki pengalaman selama dua dekade di industri ini. Kami yakin beliau akan terus membawa MAMI ke level yang lebih tinggi.”
Legowo Kusumonegoro, Penasihat untuk Manulife Wealth and Asset Management Indonesia mengatakan, “Afifa adalah pemimpin yang ideal untuk membawa MAMI menjadi semakin maju. Kami telah bekerja sama secara erat untuk kemajuan MAMI sejak hari pertama beliau bergabung di MAMI. Beliau memiliki pengalaman dan komitmen yang kuat untuk memajukan MAMI dan juga industri. Saya sangat yakin beliau akan memimpin MAMI menuju kesuksesan yang berkelanjutan.”
Afifa, Presiden Direktur MAMI mengatakan, “Saya sangat bersemangat mengemban peran ini dan akan terus bekerja sama dengan tim kami serta para mitra dalam mengembangkan bisnis pengelolaan kekayaan dan aset di Indonesia. Tahun lalu MAMI mengalami pertumbuhan yang luar biasa. Total AUM MAMI meningkat 30% di tahun lalu berkat kepercayaan para investor institusi dan ritel, serta dukungan para mitra distribusi reksa dana MAMI.”
Mengutip data OJK per akhir Desember 2020, MAMI menempati peringkat pertama diantara perusahaan manajer investasi di Indonesia dalam hal AUM reksa dana (Rp49,4 triliun).
Di tahun 2020, AUM reksa dana MAMI tumbuh sebesar Rp19,7 triliun menjadi sebesar Rp49,4 triliun pada akhir Desember 2020. Secara persentase, AUM reksa dana MAMI mengalami pertumbuhan sebesar 66,2% dalam setahun, jauh melampaui pertumbuhan industri. yang sebesar 5,8% pada tahun lalu.
Data OJK juga menunjukkan bahwa MAMI berada di peringkat teratas pada kategori AUM reksa dana pendapatan tetap (Rp20,2 triliun) dan AUM reksa dana syariah (Rp8,3 triliun). MAMI juga berhasil mempertahankan posisinya sebagai Best Fund House dengan kembali diraihnya pengakuan dari industri dalam ajang 2021 Best of The Best Awards yang diselenggarakan oleh Asia Asset Management, setelah menerima penghargaan yang sama sebelumnya pada tahun 2020, 2018, 2016 dan 2015.***